Jendela Keluarga

Assalamualaikum warrahmatullahi wabarakatuh Selamat Datang Di Blog Seuntai Kenangan

Kamis, 16 Agustus 2007

Jadi Pendengar yang Baik

Menjadi seorang pendengar yang baik tidaklah mudah. Mendengarkan sering dianggap sebagai tindakan pasif dan tidak penting. Padahal mendengarkan merupakan proses aktif dan membutuhkan usaha sungguh-sungguh.

Seorang pendengar harus memahami dan bersedia memberikan tanggapan atas pesan-pesan pembicara. Mendengarkan berarti menyimak semua perkataannya dan tidak semua orang bisa melakukannya dengan baik.

Dengan menjadi pendengar yang baik maka komunikasi pun menjadi lancar untuk kesuksesan dalam pergaulan maupun urusan bisnis. Untuk mendengarkan seseorang berkeluh kesah memang anda dituntut harus menyiapkan diri sendiri menjadi seorang pendengar. Terkadang seseorang hanya butuh untuk didengarkan agar merasa bebannya terangkat.

Untuk menjadi pendengar yang baik dibutuhkan latihan. Apalagi yang berkeluh kesah adalah pasangan anda sedang mengalami bad day. Memang terlihat sederhana tetapi belum tentu mudah melakukannya. Jadi ada baiknya anda simak langkah berikut ini.

Jangan biarkan pikiran anda bermain dan melayang sendiri pada lain hal. Jadi cobalah anda untuk konsentrasi saat mendengarkan keluh kesah sang kekasih.

Jika lingkungan kurang kondusif atau tidak mendukung maka anda bisa atasi pusatkan diri pada pembicaraan yang sedang berlangsung. Yang diperhatikan bukan penampilan, busana atau fisik pasangan anda.

Temukan apa yang menjadi inti dari permasalahan yang mengganggu. Dengarkan dengan sabar dan responsif hingga pasangan anda selesai bercerita dan jangan diinterupsi.

Tunjukkan gesture yang kondusif dan bersedia untuk mendengarkan dengan baik. Buatlah eye contact yang nyaman, mengangguklah dengan responsif, beri tanggapan yang perlu seperti tersenyum dan sebagainya yang disesuaikan dengan apa yang dibicarakan.

Bila anda dimintai pendapat, jangan tergesa-gesa mengambil kesimpulan. Dengarkan dulu semua secara keseluruhan, ajukan pertanyaan yang tidak menyudutkan, setelah itu anda bisa ungkapkan kesimpulan anda.

Saat pasangan meminta saran anda, berilah dia saran yang masuk akal dan bisa dilakukan secara kongkrit. Tapi bila anda bingung, jangan pura-pura mengetahui akan lebih baik jika anda jujur saja. Paling tidak anda sudah menjadi pendengar yang baik.

Yang terpenting adalah tetap bersikap rendah hati, terbuka, sabar dan tidak emosi. Semoga anda berhasil menjadi seorang pendengar yang baik dan benar.*Perempuan.com

Baca Selengkapnya..